Penyandang Disabilitas Berperan Aktif Dalam Siaga Penanggulangan Bencana
- Oleh : LPPL Buana Asri
- 16 Desember 2024
- Dilihat 99 kali

SRAGEN - Unit Layanan Disabilitas (ULD) Jawa Tengah menjadi percontohan tingkat nasional. Disabilitas bakal memegang peranan penting dalam penanggulangan bencana ke depannya. Jambore Disabilitas yang baru kali pertama digelar, diharapkan disabilitas bisa menjadi subjek pelaku penanganan bencana.
Demikian disampaikan Bapak Asuh Penyandang Disabilitas Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat memberikan sambutan acara Apel Siaga Bencana dan Jambore Relawan Disabilitas Penanggulangan Bencana di Lapangan Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Dikatakan, relawan disabilitas di Jawa Tengah terus menunjukkan semangat yang luar biasa dalam upaya penanggulangan bencana. Keberadaan 24 kelompok disabilitas di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah menjadi bukti nyata mereka memiliki kemampuan untuk berperan aktif dalam pencegahan bencana. Pihaknya menegaskan, disabilitas tangguh 2030 menjadi moto yang terus digaungkan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi, target ini semakin dekat untuk dicapai. Perda Nomor 2 Tahun 2003 tentang disabilitas menjadi payung hukum yang kuat dalam upaya mewujudkan inklusivitas bagi penyandang disabilitas.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam menghadapi bencana alam, pemerintah daerah dan provinsi telah mengutamakan langkah-langkah preventif. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan dukungan penuh dari Pemprov Jateng telah melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan, termasuk apel kesiapsiagaan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Pencegahan lebih baik daripada penanganan