SRAGEN - Perumda BPR Syariah Sragen meluncurkan program inovatif yang menggabungkan tabungan dengan bank sampah. Melalui program tersebut warga dapat menabung menggunakan sampah daur ulang. Langkah tersebut dinilai cukup efektif untuk keberlanjutan lingkungan. Direktur BPR Syariah Sragen Fachrudin saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan program tabungan dengan sampah daur ulang tersebut bisa menghasilkan peningkatan nasabah yang cukup pesat. Dalam tiga bulan bisa tumbuh sekitar 1.200 rekening nasabah. Disampaikan misalnya satu botol plastik dihargai sekitar 100 hingga 150 rupiah. Sehingga dengan mengumpulkan 10 botol plastik warga bisa mendapatkan sekitar seribu rupiah. Di komunitas BPR Syariah sudah ada tabel harganya. Dengan demikian setiap botol memiliki nilai tersendiri. Selain botol plastik program tersebut juga mencakup pemilahan tas kresek untuk didaur ulang. Saat ini BPR Syariah Sragen bekerjasama dengan lebih dari 200 bank sampah di wilayah Sragen binaan BPR Syariah Sragen untuk mendukung program tersebut. Pihaknya melihat ke depan pertumbuhan ekonomi harus berwawasan lingkungan  termasuk dalam sektor perbankan. Tidak hanya aspek ekonomi tetapi keberlanjutan lingkungan juga harus diperhatikan. Dengan program tersebut BPR Syariah Sragen tidak hanya berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang cerdas