Pemkab Sragen Dalam Mengangkat Identitas Baru Melalui City Branding The Land Of Java Man

SRAGEN - Kabupaten Sragen semakin meneguhkan posisinya sebagai daerah dengan potensi sejarah dan kepurbakalaan yang mendunia. Bupati Sragen Sigit Pamungkas, S.IP, M.A memaparkan, langkah strategis pemerintah daerah dalam mengangkat identitas baru melalui city branding “The Land of Java Man.”

Penetapan branding ini bukan tanpa alasan. Lebih dari separuh koleksi fosil manusia purba dunia berasal dari Sragen, menjadikannya pusat kepurbakalaan yang tak tertandingi. Keunikan ini dipandang sebagai modal besar untuk membangun daya saing, memperkenalkan Sragen ke kancah internasional, sekaligus meningkatkan sektor pariwisata dan pendidikan.

Dijelaskan, “The Land of Java Man” bukan sekadar slogan, tetapi strategi besar yang menggabungkan konservasi, edukasi, dan promosi pariwisata. Pemerintah daerah melihat potensi kepurbakalaan sebagai aset yang tidak dapat direplikasi oleh daerah lain. Dengan mengusung identitas ini, Sragen bertekad menjadi destinasi utama bagi wisata sejarah, penelitian arkeologi, hingga pusat pembelajaran evolusi manusia purba.

City branding ini tidak hanya memperkuat identitas sejarah, tetapi juga membuka ruang kolaborasi dengan dunia usaha, akademisi, hingga komunitas internasional. Bupati Sragen mengatakan, dukungan dari berbagai pihak akan menjadi faktor kunci dalam mempercepat realisasi visi Sragen sebagai ikon baru sejarah dunia.

Dengan mengusung “The Land of Java Man,” Sragen tidak hanya meneguhkan diri sebagai pusat fosil manusia purba, tetapi juga menatap masa depan sebagai kabupaten yang sejahtera, berdaya saing, dan dikenal hingga ke level global.

Baca Juga