Musim Kemarau Berdampak Kekeringan, BPBD Sragen Salurkan Bantuan Air Bersih
- Oleh : LPPL Buana Asri
- 26 Agustus 2025
- Dilihat 30 kali

SRAGEN - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro, SH, M.Si menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi dampak musim kemarau yang mulai melanda sejumlah wilayah. Himbauan tersebut berdasarkan Surat dari Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah tanggal 23 April 2025.
Himbauan tersebut ditujukan kepada Camat, Kepala Desa/Lurah di daerah terdampak bencana yang diprediksi adanya intensitas peningkatan musim kemarau di Jawa Tengah pada bulan Juni hingga September 2025. Lebih lanjut disampaikan, bagi masyarakat di Kabupaten Sragen yang terdampak kekeringan, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kekeringan melalui tindakan-tindakan pembersihan tandon air yang telah terpasang di beberapa lokasi kekeringan serta memperbaiki kran dan pipa saluran air yang rusak, agar tandon dalam kondisi siap pada saat dilakukan pendistribusian air bersih.
Pemerintah Kecamatan, Desa/Kelurahan dimohon untuk mengidentifikasi kebutuhan air bersih di masing-masing wilayahnya serta membuat surat permohonan pendistribusian air bersih kepada Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen untuk wilayah yang kekurangan air bersih agar cepat dilakukan pendistribusian di wilayah tersebut. Selain itu, pada musim kemarau rentan terjadi bahaya kebakaran baik kebakaran lahan/hutan maupun kawasan permukiman, sehingga pemangku wilayah perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Apabila terjadi bencana di wilayah, agar segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak-pihak terkait, agar cepat ditangani. R. Triyono Putro, SH, M.Si mengajak masyarakat untuk membudayakan kesadaran terhadap bahaya bencana. Jika terjadi emergency bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen membuka layanan 24 jam di nomor WhatsApp 08112957211.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Sragen, selama musim kemarau yang terjadi mulai bulan Juli lalu, baru beberapa wilayah di Sragen yang mengalami kekurangan air bersih. Permintaan air bersih, yakni dari Desa Galeh, Kecamatan Tangen sebanyak 4 tangki pada tanggal 11 Agustus 2025 lalu. BPBD meminta masyarakat untuk tidak menebang pohon sembarangan, menjaga sumber air, bijak memakai air bersih, serta mewaspadai kebakaran hutan selama kemarau. Ujar R. Triyono Putro, SH, M.Si (Himbauan SE Musim Kemarau)